Aspirin dosis rendah (80 mg) dilaporkan mengurangi peluang timbulnya kembali adenoma usus besar yang timbul kembali setelah polip yang sebelumnya ada telah dihilangkan sebanyak 19%. Pada pasien dengan adenoma lanjut atau kanker kolorektal, risiko timbulnya kembali adenoma atau kanker juga berkurang sebanyak 40%. Namun, dosis yang lebih tinggi tak lebih bersifat melindungi, tetapi sebenarnya mempunyai efek yang lebih kecil, mengurangi timbulnya kembali adenoma secara keseluruhan sebanyak 4% dan timbulnya kembali adenoma lanjut serta kanker kolorektal hanya sebanyak 19%.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) / obat anti-radang non-steroid, seperti aspirin dan obat lainnya dapat mengurangi ukuran dan jumlah polip pada pasien dengan familial adematous polyposis (suatu keadaan yang diwarisi dan jarang ditemui, yang menyebabkan beratus-ratus polip membentuk di dalam kolon dan rektum). Namun obat-obat ini menyebabkan banyak gangguan lambung dan luka lambung. Belakangan ini, satu kelas NSAID baru yang dikenal sebagai inhibitor COX-2 telah diuji, dan hasil awal dinyatakan lebih berkhasiat tanpa efek samping pada lambung. Obat-obat ini sekarang sedang diuji lebih lanjut.
Namun, metode paling berguna dan aman terhadap kegagalan yang ada sekarang ini untuk mencegah kanker kolorektal adalah kolonoskopi dan penghilangan semua polip pra-ganas yang ada. Olahraga teratur adalah penting dalam memelihara pola hidup yang sehat setelah pengangkatan polip besar dan dapat membantu mencegah kanker kolorektal. Kegiatan singkat tiga sampai lima kali seminggu termasuk jalan kaki, naik sepeda, berenang, latihan aerobik atau berlari tentu akan membantu memelihara kesehatan umum yang baik, dan mendorong pertahanan imunitas tubuh terhadap infeksi dan kanker. Faktor lingkungan tertentu termasuk makanan berlemak tinggi, asupan kalori dan alkohol berlebihan, kegemukan, gaya hidup duduk terus-menerus dan merokok berkaitan dengan risiko kanker kolorektal yang semakin tinggi, dan perubahan gaya hidup dapat sedikit berarti dalam mencegah kanker kolorektal.